Mau Buka Usaha Jangan Terpaku kata "Milyaran", Tapi ....

By Unknown | At Monday, January 13, 2014 | Label : | 0 Comments

Satu lagi, tentang Merintis Usaha

Tadi pagi Abah Odil mampir di rombong pecel saya. Beliau pemilik Bubur Ayam Abah Odiel yang terkenal di Malang itu. Ngobrol...ngobrol...ngobrol, hingga saya kena sekak, yaitu terpaksa cerita duka buka usaha dari nol.

Nah, yang menarik disini. Mendengar cerita saya ini beliau sama sekali tidak ada ekspresi yang luar biasa, tapi biasa saja seperti mendengar cerita angin gitu saja. Padahal bagi saya yang bawaan dari kecil seorang pemalas, ini sesuatu yang sangat berat. Perjalanan banting setir dari ngantor dengan posisi yang bagus di perusahaan kemudian jadi penjual PKL dan bertahan dalam keterbatasan, membuat kaki saya rasanya ibarat jadi kelapa dan kepala jadi kaki. Tapi bagi Abah Odiel itu biasa saja.

Ternyata cukup banyak para pengusaha yang berhasil itu setelah melewati perjuangan berdarah-darah untuk belajar, meskipun pada beberapa orang Allah permudah dan persimpel perjalanan usahanya.

Abah Odil, beliau dulu juga mantan kepala cabang perusahaan tekstil untuk daerah Malang yang punya bawahan anak-anak ITB. Kemudian beliau banting setir dorong gerobak jualan bubur ayam di pinggir Jl.Sukarno-Hatta, itupun gerobaknya masih pinjam bukan punya sendiri. Sekarang gerai buburnya sudah ada di beberapa tempat, omsetnya sudah milyaran.

Stop! Jangan terlalu terbawa cerita di atas yang akhir kalimatnya ‘milyaran’. Itu tidak seberapa. Coba lebih cermat lagi baca lanjutannya di bawah ini:

Kemudian saya tahu, dulu Abah Odil ketika di perusahaan dengan waktu kerja dan tanggung jawabnya kepada perusahaan sangat ketat, menyebabkan ibadah dan konsentrasinya dalam beribadah juga sangat ketat. Mungkin jika saya umpamakan, waktu shalatnya ibarat seperti waktu palang jalan tertutup ketika kereta api mau lewat. Sangat tidak menikmati.

Lalu setelah keluar dari perusahaan dan jualan bubur ayam, tiap hari harus bangun dini hari. Saat adzan shubuh, dua raka’at fajar dan shalat shubuh berjama’ah di masjid selalu bisa mendatangi. Ketika matahari mulai terbit berangkat jualan dan habis sebelum siang, sehingga waktu untuk shalat dhuha pun masih sangat longgar. Dhuhur, ‘ashar, maghrib, isya’, selalu ada waktu yang sempurna untuk mendatangi masjid dan bertemu dengan saudara muslim disana. Dan sekarang, karyawan2 yang bekerja di outletnya Abah Odil diwajibkan shalat 5 waktu di masjid (untuk yang laki2) dan wajib ta’lim minimal sekali dalam sepekan, di masjid Abu Dzar Al-Ghifari.

Sungguh kenikmatan yang secara lahiriyah saja sudah melewati gaji puluhan juta ketika di perusahaan. Apalagi jika secara hakiki, 2 raka’at fajar saja hadiahnya sudah melewati aset orang terkaya di dunia, apalagi shalat wajib berjama’ahnya, membantu nafkah banyak keluarga, menjadi penyebab orang lain mendapatkan ilmu agama, dan lain-lainnya…
Kembali lagi ke wirausaha…

Dalam memulai usaha, ada orang yang diuji dengan kesulitan dan kesempitan yang luar biasa, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang seakan kebetulan selalu menemukan jalan mudah. Ada manusia yang Allah mencintainya dengan memberinya cobaan (kesulitan ataupun kemudahan) supaya semakin bisa tawakal kepadaNya, dan ada pula yang Allah istijrad dengan kelapangan dan keberlimpahan sehingga semakin jauh dariNya dan sempurna kemaksiatannya.

Tapi, kesemuanya itu tidak ada artinya jika didasari dengan rasa cinta. Yaitu menikmati segala proses baik yang mudah ataupun yang sulit, capek tidak capek. Proses pada niat awalnya, pada perjalanan teknisnya, sampai pada hasil akhirnya, semua terasa nikmat jika dicintai dan dinikmati. Sepakbola aja yang capeknya luar biasa harus berlari selama 90 menit lebih seperti itu, sudah terasa senang, baik bisa mencetak gol ataupun tidak.


Koleksi Ceramah Panjang Ust. Yusuf Mansur

By Unknown | At Monday, January 06, 2014 | Label : | 0 Comments

SHOLAT DHUHA

By Unknown | At Sunday, January 05, 2014 | Label : | 0 Comments
SHOLAT DHUHA, PERLU GAK SIH ?

Siapa yang istiqomah melaksanakan Shalat DHUHA Insya Allah, Allah SWT akan menjamin baginya dengan jaminan istimewa di dunia dan akhirat.
Shalat Dhuha, shalat sunat pada pagi hari kira2 pukul 7-11
Rakaatnya bisa 2 sampai 12 rakaat ...

A. MENGAPA KITA DISUNNAHKAN SHALAT DHUHA ? ..

1.Wasiat Baginda Rasulullah SAW ...

dari Abu Hurairah, “Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat sholat Dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)

Jadi Shalat ini merupakan kebiasaan Rasulullah yg patut kita ikuti

2.Sedekah untuk tiap ruas tulang kita ...

Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, ..

“Tiap pagi ada kewajiban sedekah bagi tiap ruas tulang kalian, Setiap tasbih adalah sedekah, Setiap tahmid adalah sedekah, Setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR. Muslim)

3.Sholatnya orang-orang yang bertaubat (penghapus dosa) ..

“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim)

“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi)

B. KEUTAMAAN SHALAT DHUHA ...

Mungkin kita sering menyepelekan shalat dhuha, padahal sangat disayangkan kalau kita melewatkan shalat ini setiap harinya … Dari Keutamaan2 dibawah ini semoga bisa mencerahkan bathin pikiran kita agar mau meluangkan waktu untuk shalat ini ...

1.Limpahan barokah sepanjang hari serta bathin yg damai ..

“Hai anak Adam, tunaikanlah kewajibanmu untuk KU, yaitu shalat empat rakaat pada pagi hari, niscaya Aku akan mencukupi sepanjang harimu (Hadits Qudsi Riwayat Imam Ahmad, Abu Ya’la).

Dari hadits qudsi ini, Allah akan melimpahkan barokah sepanjang hari dari shalat empat rakaat dhuha kita, yang menyebabkan bathin terasa damai walaupun banyak rintangan hidup


2.Terbukanya pintu rezeki yang luas dan diberi keberkahan hidup di dunia & akhirat ...

Coba kita cermati isi do’a yang dibaca setelah shalat dhuha ini :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kencantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu perlindungan Mu”.

Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit, turunkanlah , dan jika ada di didalam bumi, keluarkanlah, jika sukar, mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang shaleh”.

Dari doa tersebut kita banyak memohon agar pintu rizqi kita diluaskan, karena semakin kita banyak berdoa dan beramal sholeh (salah satunya shalat dhuha) maka permohonan dan doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah.

Di dunia kita diberi keberkahan hidup dan di akhirat kita InsyaAllah diberikan surga sperti pada hadits qudsi : ...

“Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan shalat atas Ku dengan shalat DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah”. (Riwayat Thabrani dari Abu Huraerah).
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Template information

Copyright © 2012. Memotivasi diri sendiri dan orang lain - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz