By Unknown | At Friday, December 20, 2013 | Label :
Kisah Sukses
| 0 Comments
Bermula dari usaha jasa fotokopi, ketrampilan dan bakat lelaki kelahiran 21 Mei 1975 ini
mulai terasah. Didorong oleh kebutuhan keluarganya yang terus
meningkat, ia mencari peluang membuka usaha sendiri, dibantu seorang
kenalannya di Kantor Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas),
Tangerang, ia membuka usaha jasa fotokopi.
Berbekal tabungan senilai Rp 500 ribu ditambah dengan pinjaman dari beberapa temannya sebesar Rp 15 juta, terbeli mesin fotokopi dan berbagai kebutuhan lain, sementara untuk operasional sehari-hari, Arta Prima, begitu Yulianto menamai usahanya, masih mengandalkan pinjaman temannya.
Seiring perjalanan waktu, usaha Yulianto
pun terus berkembang. Terlebih di kompleks Depdiknas, Arta Prima
merupakan satu-satunya usaha fotokopi yang menangani hampir sebagian
besar penggandaan surat ataupun dokumentasi lain di departemen itu. Hal
ini menaikkan omset penjualannya sampai Rp 5-10 juta dalam sebulan.
Kepercayaan yang sama dari Telkomsel dan Indosat
juga untuk menggandakan materi pelatihan dan berbagai kebutuhan lain
yang berhubungan dengan masalah percetakan pun dapat diraihnya.
Untuk mengatasi beban kerja, selain merekrut pegawai, di awal tahun 2003 itu ia mulai mengajukan kredit
mikro ke BNI Cabang Palmerah, Jakarta sebesar Rp 50 juta, yang sedianya
akan dipakai untuk membeli dua mesin fotokopi dan perlengkapan lain.
Hanya dalam tempo tiga hari, modal usaha yang dibutuhkan disetujui,
karena dinilai cukup layak (omset Yulianto cukup besar untuk ukuran
pengusaha kecil, keberadaan Depdiknas sebagai pelanggan tetap, membuat
resiko usahanya lebih kecil) untuk diberikan pinjaman, dengan masa
pelunasan selama tiga tahun.

Bantuan yang diberikan BNI, mendorong Yulianto
untuk mengajukan kredit baru (walaupun omset penjualannya sudah
menyentuh angka Rp 30 juta sebulan) guna membeli mesin lagi. Semuanya
dilandasi kepercayaan bahwa ekspansi usaha adalah jalan terbaik untuk
memperbesar bisnisnya.
- See more at: http://kisahsukses.info/kisah-sukses-yulianto-dengan-usaha-jasa-fotokopi.html#sthash.kVZMRLqZ.dpuf