Ingin menikah hanya karena

By Unknown | At Sunday, October 05, 2014 | Label : | 0 Comments
◦ Bila Anda ingin menikah hanya karena ada yang bisa mijitin, lebih baik menikahlah dengan tukang pijit.
◦ Bila Anda ingin menikah hanya karena ada yang bisa nyuciin baju, lebih baik menikahlah dengan tukang cuci.
◦ Bila Anda ingin menikah hanya karena ada yang bisa masakin, lebih baik menikahlah dengan tukang masak.
◦ Bila Anda ingin menikah hanya karena ada yang bisa mengatur keuangan, lebih baik menikahlah dengan tukang kredit.
◦ Bila Anda ingin menikah hanya karena ada yang bisa merawat dan membersihkan rumah, lebih baik menikahlah dengan tukang sapu.
Namun...
◦ Bila Anda ingin menikah hanya karena ingin mencari keridhoan-Nya, menjaga kehormatan dan membangun peradaban maka menikahlah dengan wanita sholihah.
‘‘...Dan sebaik² perhiasan dunia, dialah wanita sholihah...’’
◦ Dia adalah seorang wanita yang menarik jika suami menatapnya, patuh saat suami menyuruhnya dan tidak menyalahi suami dalam hal yang tidak dia sukai dari dirinya dan dalam urusan hartanya.
Semoga Allah melancarkan dan meridhai serta membukakan pintu jodoh bagi siapa saja yang belum punya jodoh. Berdoalah kepada Allah, hanya Allah-lah yang dapat memberikan semua hajat apa yang kita inginkan, termasuk dalam urusan jodoh. Dan memantapkan hati untuk menikah hanya untuk mencari keridhoan Allah.
Dan juga yang belum punya anak keturunan segera mendapatkan anak keturunan. Serta yang lagi pengen usahanya meningkat, tanpa hutang yang menumpuk, dipermudahkan, dan diperlancarkan oleh Allah. Semoga Allah mengabulkan doa kita semua.
Aamiin...
SUMBER

Seorang Rhenald Kasali

By Unknown | At Saturday, October 04, 2014 | Label : | 0 Comments



Barangkali ada yang belum tahu siapakah Rhenald Kasali? Simak profilnya berikut ini :
Rhenald Kasali(lahir di Jakarta, 13 Agustus 1960; umur 49 tahun) adalah akademisi dan praktisi bisnis asal Indonesia. Ia juga merupakan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rhenald Kasali dikukuhkan sebagai guru besar pada 4 Juli 2009.

Karier dan Kehidupan

Rhenald Kasali adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi universitas tersebut. Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. dari University of Illinois ini juga produktif menulis. Buku-buku yang ditulisnya selalu menjadi perhatian kalangan bisnis dan dikoleksi oleh banyak mahasiswa.

Berikut beberapa buku yang telah Rhenald tulis .

* Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning, Gramedia Pustaka Utama (1998)
* Sukses Melakukan Presentasi, Penerbit Gramedia (2000)
* Myelin: Mobilisasi intengibles sebagai kekuatan perubahan, Gramedia Pustaka Utama (2010)
* Wiausaha Muda Mandiri, Gramedia Pustaka Utama (2010)

Selain mengajar di Universitas Indonesia, ia juga menjadi dosen terbang di Program Magister Manajemen Universitas Sam Ratulangi, Universitas Tanjung Pura, Universitas Udayana, dan Universitas Lampung.

Penghargaan

Atas kerja kerasnya, Rhenald mendapatkan beberap penghargaan sebagai berikut.

* Mendapat Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Republik Indonesia , Piagam No. 112451/4-22/2004
* Mendapat Penghargaan "KREATIVITAS" di bidang Pendidikan dari Yayasan Pengembangan Kreativitas, Yayasan Pengembangan Kreatifitas , Surat No. 46/SK-YPK/IV/2005
* Mendapat Piagam Penghargaan dari Rektor Universitas Indonesia sebagai Penulis Buku , UI , Piagam Penghargan Rektor UI tgl. 9 Mei 2005
* Alice & Charlote Biester Award (1995)
* Dosen Terbaik, FEUI (2003)


Guru Besar

Pada 4 Juli 2009, Rhenald dinobatkan menjadi guru besar Ilmu Manajemen di Universtas Indonesia. Saat pengukuhannya sebagai guru besar, Rhenald membawakan orasi ilmiah berjudul "Keluar dari Krisis: Membangun Kekuatan Baru Melalui Core Belief dan Tata Nilai".

Pemikiran

Bagi Rhenald, bisnis adalah perihal membuat sesuatu menjadi hal yang luar biasa, itulah bisnis. Dalam pengembangkan bisnis, ia menegaskan bahwa pola pikir kewirausahaan (entrepreneurship) diperlukan, bukannya keberuntungan (luck). Rhenald mengatakan bahwa kewirausahaan bukanlah ada sendiri, tetap harus diciptakan.

Baginya, keberuntungan sebenarnya adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan. Artinya, keberuntungan sendiri tampaknya mempunyai sifat yang sama dengan kewirausahaan yang pada dasarnya “diciptakan”. Keberuntungan tidak akan datang dengan sendirinya. Keberuntungan ada karena ada usaha sebelumnya. Dari sinilah dapat dipahami betapa pentingnya latihan yang terus menerus dan pantang menyerah oleh mereka yang ingin terjun dalam dunia bisnis.

Akan tetapi, seorang wirausahawan (entrepreneur) harus melakukan reinvestasi.[rujukan?] Baginya, tujuan orang berwirausaha bukan untuk menjadi kaya, karena kaya hanyalah akibat. Rhenadl menyatakan bahwa seorang wirausahawan yang hanya menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama dalam berwirausaha adalah bentuk pengkhiatan terhadap kewirausahaan.

Dalam buku terbarunya, Myelin: Mobilisasi Intengibles sebagai Kekuatan Perubahan (Gramedia Pustaka Utama, 2010). Rhenald menyatakan bahwa myelin (muscle memory) sebagai faktor penting untuk menjembatani gagasan yang dihasilkan "brain memory" bisa sampai di tujuan dengan "mengendarai" myelin yang terlatih. Artinya, tidak ada keraguan atas kecerdasan sumber daya manusia Indonesia. Sebagai contoh, sudah banyak anak-anak Indonesia yang memenangi olimpiade fisika atau matematika dunia. Namun, Rhenald menegaskan bahwa pengetahuan saja tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan. Kunci kesuksesan adalah terus berlatih. Semakin sering berlatih maka jaminan untuk sukses semakin nyata.


Dengan penampilan yang rapi dan badan yang besar, serta prestasi yang sudah Anda baca tadi, sangat tidak bisa dipercaya kan kalau pak Rhenald dulunya miskin? Bagaimana kisah masa lalunya? Ini dia..

Cobaan berupa kekurangmampuan materi mulai saat ayahnya kena PHK dari pelayaran. Kurangnya skill ditambah sempitnya lapangan pekerjaan saat itu membuat sang ayah tidak punya penghasilan tetap dan cukup. Ibunya sejak awal tidak bekerja. Jadilah Rhenald kecil hidup nelangsa. Makan pake nasi garam. Masuk sekolah pakai sepatu yang dibeli dari pasar loakan, kalau untuk berlari kalau engga kakinya kena paku (karena sepatu tambal-tambalan) ya bagian alas sepatunya membuka. Baju seragam pun hanya punya satu, ibunya setiap hari mencucinya lalu dikeringkan di dekat lampu. Lampu bisa dibilang ‘tanda kehidupan’ keluarganya waktu itu. Kalau lampu mati, pasti sedang tidak ada makanan dan untunglah ada tetangga yang iba sehingga memberi nasi sekedarnya.

Di sekolah (kelas 5 SD), Rhenald pernah sekali tinggal kelas. Saat ditanya bung Andy apa mata pelajaran yang membuat ga lulus, ternyata: bahasa Indonesia! Rhenald kecil tak bisa menjawab lawan kata seperti seharusnya. Ia punya alasan lucu. Begini, kalau ditanya lawan kata ‘kenyang’ ya ‘belum kenyang’, lawan kata ‘cinta’ ya ‘tidak cinta’.. kan kalau orang ditanya ‘apakah kamu cinta?’ dan hati mengatakan tidak, pasti jawabnya bukan ‘aku benci kamu’ melainkan ‘aku tidak cinta kamu’. Ada ada saja..

Berlanjut ke masa menjelang kuliah. Kenapa beliau memilih ekonomi padahal dari jurusan IPA? Alasannya,karena IPA biaya lebih mahal, ia hanya punya 10ribu untuk beli formulir . Singkat kata, ia diterima di ekonomi UI. Kekurangan biaya ditutupnya dengan memberi les ke anak SD. Mengajar apa? Ya, bukan bahasa Indonesia, melainkan matematika. Buku semuanya ia pinjam teman atau kakak kelas.

Terus tahun kedua dapat beasiswa. Saat ditanya apakah paling pintar atau indeks prestasinya gimana, ternyata Pak Rhenald mengatakan IPKnya 2,49. Bung Andy pun sedikit menyindir yang disambut tawa penonton, IPK segitu aja koq dapat beasiswa ya? Pak Rhenald pun tertawa, nasib baik. Setelah lulus dan mengajar (dosen), ia lama-lama ‘ditinggalkan’ karena promosi dsb mengutamakan yang lulusannya lebih tinggi. Akhirnya ia pun bertekad harus bisa sekolah di luar negeri.

Berbagai percobaan gagal, akhirnya dapat juga beasiswa, tapi hanya internship 3 bulan, bukan biaya untuk sekolah. Di saat teman-temannya bisa melanjutkan S2, ia harus pulang karena tidak ada sponsor sekolah. Pada akhirnya ia memberanikan diri untuk menemui bagian yang biasa menyeleksi, mengatakan semuanya sejujurnya, dan ‘minta tolong’ diberi surat tanda diterima dan ia pun bakal pulang untuk mencari sponsor (dengan mengantongi surat diterima, mungkin jadi lebih dipercaya kali ya). Well, pada akhirnya pak Rhenald dapat sponsor juga, usaha keras yang membuat beliau bisa sekolah S2 dan S3 di Illinouis, dan jadilah seperti sekarang.

Hal yang paling menggugah dari Pak Rhenald: "Seburuk apapun kondisinya, berusalah menghadapi!". Cara ampuh yang bisa dilakukan dengan frekuensi interaksi intens yang dimulai dengan datang bersama senyuman. Banyak bantuan dan keberuntungan dari sana!

Manfaat dan Makna Shalat Dhuha

By Unknown | At Tuesday, September 23, 2014 | Label : | 0 Comments

 

 Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik. Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”

Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.

Perjuangan Mahasiswa UNS Solo Kuliah Sambil Jualan Jus

By Unknown | At Monday, September 22, 2014 | Label : | 0 Comments
Angga Dwituti Lestari mahasiswa UNS Solo ini tak lama lagi akan diwisuda. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraihnya nyaris sempurna 3,98. Dia hanya seorang anak petani. Hidupnya bisa menjadi kisah inspirasi bagi yang lain.
Angga Dwituti Lestari merupakan mahasiswi Fakultas Matematika da Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo
 Angga Dwituti Lestari, mahasiswa UNS ber-IPK 3,98 (Bayu Jatmiko/JIBI/Solopos)
Dia mendapatkan program beasiswa Bidikmisi. Sempat nyambi jadi guru les, begitu dia mendapat beasiswa Bidikmisi, beasiswa tersebut dia gunakan untuk  merintis usaha jus organik.
“Setiap bulan saya menabung Rp100.000. Setelah terkumpul Rp1 juta saya gunakan untuk buka usaha itu. Saya dibantu bapak untuk membuat gerobak,” terang anak kedua dari pasangan Supriyanto dan Sugiyanti itu, kepada wartawan, Kamis (12/6/2014).
Akhirnya usaha yang dia kembangkan di kampung halamannya, yaitu di Jogja, berjalan cukup sukses.
Ditambah pada semester VI, dia berhasil mendapatkan bantuan dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Sehingga Eng dapat membuka cabang usahanya.
Selama menempuh pendidikan di UNS, Eng selalu mendapatkan IPK 4,0 di setiap semester.
“Tapi pernah sekali mendapatkan nilai 3,86,” ujar mahasiswi kelahiran 1992 itu. Pada 2013 lalu, Eng juga terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang World Student Environment Summit yang digelar di Jerman.
Kini Eng sedang bersiap untuk melanjutkan kuliah di Leiden, Belanda melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Afirmasi.
“Melalui LPDP Afirmasi sekarang baru mendaftar ke Leiden,” ujar dia.
Kepada wartawan, Eng mengatakan dirinya memang sangat ingin menjadi seorang pengajar. Saat ini dirinya juga masih aktif sebagai sukarelawan pengajar di daerahnya.
Menurut Eng, menjadi orang sukses itu ketika dirinya bermanfaat bagi masyarakat banyak. Untuk itulah dia ingin bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Jendela Kehidupan

By Unknown | At Monday, September 22, 2014 | Label : | 0 Comments
Mereka berada dalam satu kamar yang sama. Roy dan David, kedua pria tersebut telah berada di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama. Roy mendapatkan ranjang yang letaknya dekat dengan pintu kamar mereka, sementara ranjang untuk David berada di samping jendela.

Sekali sewaktu dalam seharinya, demi mengusir kejenuhan, David mencoba bangun dari ranjangnya dan memandang keluar jendela. Diceritakannya kepada Roy, bagaimana ia dapat melihat angsa-angsa yang berenang di danau kecil di dekat rumah sakit, atau burung-burung yang berkejaran di langit biru. Bunga berbagai warna yang bermekaran di sisi gedung. Dan sekali David bahkan menceritakan tentang parade yang dilihatnya di jalanan.

Roy yang meskipun tak dapat melihat semua itu, namun ia dapat membayangkan persis keadaannya seperti yang dituturkan oleh David.

Hari-hari berlalu, David terus menceritakan berbagai pemandangan yang dilihatnya di luar jendela. Perlahan timbul pun rasa iri dalam diri Roy, ia merasa ini semua tak adil. Mengapa hanya David yang dapat melihat semua pemandangan itu? Roy berpikir, ia akan rela melakukan apa saja demi dapat melihat pemandangan di luar jendela yang telah lama tak dapat ia saksikan tersebut.

Dan pada suatu malam Roy yang tak dapat memejamkan matanya terus memandang ke arah jendela.

Lalu ia pun kemudian mendengar suara bergumam pelan, dan Roy mengalihkan perhatiannya ke ranjang teman sekamarnya. Dilihatnya tubuh David berkejang-kejang sembari tangannya memegang jantungnya yang terasa sakit. Roy bisa saja memencet tombol di sisi ranjangnya untuk memanggil perawat demi memberikan pertolongan pada David, namun ia tak melakukannya.

Pagi harinya, perawat menemukan tubuh David yang terbujur kaku di ranjangnya. Dokter pun menyatakan dia telah meninggal dunia. Mendengar berita itu, Roy lalu bertanya kepada perawat apakah ia diperbolehkan untuk pindah ke ranjang di dekat jendela tersebut. Perawat pun menyetujuinya.

Sesaat setelah perawat membantu memindahkannya ke ranjang tempat David berbaring sebelumnya, Roy pun segera mengalihkan pandangannya mencoba melihat pemandangan di luar jendela yang telah lama sekali ia impikan dan hanya bisa ia dengarkan dari cerita-cerita David.

Namun Roy hanya bisa tertegun ketika mendapati dirinya tengah memandangi tembok besar, satu-satunya pemandangan yang bisa ia lihat melalui jendela tersebut.

Posting Lama ►
 

Template information

Copyright © 2012. Memotivasi diri sendiri dan orang lain - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz